BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 30 Maret 2011

PENGERTIAN METODE KIMIAWI

A. PENGERTIAN METODE KIMIAWI
metode kimiawi yaitu : dengan cara mencegah ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dengan menggunakan pil KB, suntik dan implan (susuk), atau preparat yang menghentikan atau membunuh sperma pada saat bersentuhan (spermisida) pada busa vagina, krem, jel dan supositoria vagina.
Kontrasepsi kimiawi (spermisida)
Spermisida merupakan alat kontrasepsi yang menyediakan barier mekanik untuk penetrasi sperma. Dipasarkan dalam bentuk krim, jelly, supositoria, film dan foam (aerosol), zat aktifnya adalah nonoxynol-9 atau octoxynol-9. Penelitian menunjukkan preparat yang paling efektif adalah mengandung 100 mg nonoxynol-9 (Raymond et.al, 2004). Kebanyakan dapat dibeli tanpa resep dokter.
B. CARA PENGGUNAAN KB KIMIAWI
Cara pemakaiannya: spermisida harus dideposit di dalam vagina yang berkontak dengan serviks sesaat sebelum senggama.
Durasi penggunaannya sekitar satu jam, dan harus diaplikasikan lagi jika mengulangi senggama. Penggunaan yang inkonsisten menyebabkan angka kehamilan yang tinggi. Spermisida dalam penggunaan saat ini ternyata dapat memberikan proteksi parsial terhadap penyakit menular seksual seperti gonore (Feldblum dan Fortney, 1988). Spermisida tidak bersifat teratogenik (Brigss et.al, 2002).

Gambar 5. Cara mengaplikasikan spermisida. Pemberian aerosol dengan bantuan aplikator (kiri) dan jenis suppositoria (kanan)

C. ALAT KONRASEPSI YANG TERMASUK KEDALAM KB KIMIAWI

1. Kontrasepsi Pil KB

Pil KB adalah kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin ini mencegah terjadinya kehamilan dengan cara meniadakan ovulasi (pengeluaran telur dari indung telur) dan mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit memasuki rahim. Pil KB tidak mengugurkan kehamilan yang telah terjadi.

Bagaimana efektivitasnya? Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 1:1000. Faktor kelalaianlah yang menyebabkan kegagalan. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang baru.

2. Kontrasepsi Suntik (KB Suntik)
Apa yang disebut KB suntik?:
• Wanita yang ingin memakai KB suntik mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan.
• Ada bermacam KB suntik yang dipasarkan di Indonesia yakni:
-Depo Provera (suntikan setiap 3 bulan sekali)
-Noristerat (suntikan setiap 2 bulan sekali) dan
-Cyclofem (suntikan 1 bulan sekali)

• Disuntikkan di bokong, atau tempat lainnya.
Bagaimana cara kerja KB suntik mencegah kehamilan ?:
o Menghentikan (meniadakan) keluarnya sel telur dari indung telur
o Membuat sperma sulit memasuki rahim karena mengentalkan lendir mulut rahim (serviks)
o Tidak dapat mengeluarkan/ menghentikan kehamilan yang sudah terjadi
Efektivitas KB suntik:
• Sangat efektif, kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil)
Keuntungan memakai KB suntik:
 Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang dan kesuburan dapat pulih kembali
 Tidak terpengaruh “faktor lupa” dari pemakai (tidak seperti memakai PIL KB)
 Tidak mengganggu hubungan suami istri
 Dapat dipakai segala umur pada masa reproduktif
 Tidak mengganggu laktasi (menyusui), baik dari segi kuantitas maupun kualitas
 Dapat dipakai segera setelah masa nifas
 Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan
 Dapat dipakai segera setelah keguguran
 Membantu mencegah terjadinya kehamilan di luar kandungan
 Membantu mencegah kanker endometrium (rahim)
 Membantu mencegah kejadian mioma uteri (tumor jinak rahim)
 Mungkin dapat mencegah kanker indung telur (ovarium)
 Mengurangi kejadian anemi kekurangan zat besi
 Khusus untuk penderita epilepsi mengurangi kejadian kejang.
Kekurangan KB suntikan:
Kekurangan KB Suntikan: Efek sampingya terhadap siklus haid/menstruasi sering “tidak menyenangkan” namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit, perubahan pola haid biasanya pada tahun pertama pemakaian yakni :
Perdarahan bercak , dapat lama
Jarang terjadi perdarahan yang banyak
Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
Sering menaikkan Berat Badan
Dapat menyebabkan (tidak pada semua akseptor) sakit kepala, nyeri payudara, “moodiness”, jerawat, kurangnya libido seksual, rambut rontok.
Perlu suntikan ulangan teratur
Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai KB suntik, meskipun:
 Perokok berat
 Menyusui
 Gemuk atau kurus
 Remaja
 Baru keguguran
 Berpenyakit Tiroid
 Epilepsi
 TBC (bukan TBC kandungan)
 Varises ringan
 Hipertensi ringan
 Siklus haid tidak teratur
 Anemi kekurangan zat besi

Kapan suntikan KB dapat dimulai ?:
• Sedang menstruasi ( sampai hari ke 7)
• Bila tidak sedang menstruasi atau menstruasi hari ke 8 atau lebih, boleh disuntik, namun memakai perlindungan ganda (kondom) selama 2 X
• 24 jam.
• Sedang menyusui ( segera setelah nifas, 6 minggu)
• Bila tidak menyusui, berikan segera setelah nifas (6 minggu)
• Tidak menyusui dan belum haid > 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up)?
1. Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera)
2. Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya
3. Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.
3.Kontrasepsi Implan
Profil
• Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk jadena , indoplant, atau implanon.
• Nyaman
• Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
• Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
• Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut
• Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea
• Aman dipakai pada masa laktasi.

Jenis
• Norplant,terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,dengan diameter 2,4 mm,yang diisi dengn 36 mg Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
• Implanon,terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm,yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
• Jadena dan indoplan , terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonor-gestrel dengan lama kerja 3 tahun.

Cara kerja
• Lender servik menjadi kental
• Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi

Efektivitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

Keuntungan kontrasepsi
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Bebas dari pengaruh estrogen
• Tidak mengganggu kegiatan senggama
• Tidak mengganggu ASI
• Klien hanya perlu kembli ke klinik bila ada keluhan
• Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan


Keterbatasan :
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.

Timbulnya keluhan-keluhan, seperti:
• Nyeri kepala
• Peningkatan/penurunan berat badan
• Nyeri payudara
• Perasaan mual
• Pening/pusing kepala
• Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness)
• Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
• Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
• Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
• Efektivitasnya menurun bila menggunakannya obat-obat tuberculosis (rifampisin) atau obat epilepsy (fenitoin dan barbiturat)
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)

Yang boleh menggunakan implant
• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak ataupun yang belum
• Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
• Pascaperslinan dan tidak menyusui
• Pasca keguguran
• Tidak menginginkn anak lagi tetepi menolak sterilisasi,
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah<180/110mmHg,
• Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yg mengandung estrogen
• Sering lupa menggunakan pil.
Yang tidak boleh menggunakan implan
 Hamil atau diduga hamil
 Perdarahan pervaginam yg belum jelas penyebab nya.
 Bejolan/kangker payudara atau riwayat kangker payudara
 Tidak dapat menerima perubahan pola haid yg terjadi
 Miom uterus dan kangker payudara.

Waktu mulai menggunakan implan
• Setiap saat selama siklus haid ke-2 sampai hari ke-7 tidak diperlikan metode kontrasepsi tambahn.
• Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual, atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap sat, asal saja tidak diyakini terjadinya kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual/ gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan,insersi dapat dilakukan setiap saat.Bila menyusui penuh,klien tidak perlu memekai metode kontrasepsi lain.
• Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali,insersi dapat dilakukan setiap saat,tetapi jangan mrlakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
• Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin mengganti nya dengan implant,insersi dapat dilakukan setiap saat,asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil,atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
• Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi non hormonal(kecuali AKDR) dan ingin mengganti nya dengan implant,insersi imlan dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini klien tidak hamil.Tidak perlu menunggu sampai dating nya haid berikut nya.
• Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan imlpan,implan dapat diinsersikan pada saat haid hari ke 7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.AKDR segera dicabut
• Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan.

0 komentar: